Teks

Mari Belajar dan Terus Belajar

Rabu, 03 Maret 2010

Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi  Server  dalam  jaringan  merupakan  modul  teori  dan  atau praktikum yang membahas dasar-dasar mengadministrasi server dalam mengelola suatu  jaringan baik sebagai  jaringan  local atau  jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah  komputer  yang  digunakan  oleh  banyak  user  dan  belum  diterapkan pemberian Disk Quota,  seringkali masing-masing user menyimpan datanya  tanpa memperhatikan  kapasitas  harddisk  komputer  tersebut.  Tentu  saja  hal  in  akan menimbulkan  masalah-masalah  yang  membuat  pusing  seorang  administrator. Untuk mengatasi agar masing-masing user  tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas  yang  diizinkan  ,  maka  seorang  administrator  perlu  menerapkan pemberian  disk  quota  pada masing-masing  user  tersebut.  Akan  tetapi  mungkin saja  ada  beberapa  user  yang  ingin  diberikan  disk  quota  yang  lebih  besar  atau bahkan  mungkin  diberikan  disk  quota  yang  tidak  terbatas.  Karena  itu   dengan penerapan  disk  quota   ini  dapat  diatur  pembagian  quota  masing-masing  user
sesuai dengan yang dikehendaki. Banyak pilihan yang dapat  digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas  quota  yag  mungkin  dialokasikan  untuk  seorang  user  atau  group  yaitu apakah  dengan  menentukan  ruang  disk  atau  dengan  menentukan  banyak  file yang  boleh mereka  buat.  Anda  boleh  saja membatasi  alokasi  ruang  disk  (block quota)  atau  berdasarkan  jumlah  file  (inode  quota)  atau  mungkin  kombinasi keduanya.  Masing-masing  pembatasan  ini  kemudian  akan  dibagi  atas  dua
kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits. Hard  limit  tidak boleh dilewati. Setelah  seorang user mencapai hard  limitnya,  dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh  j ika user  tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki  alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan  tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.  Sebaliknya  soft  limit  dapat  dilewati  tapi  hanya  selama  waktu  yang  telah ditetapkan.  Periode  ini dikenal  dengan  sebutan  grace  period,  yang  harga defaultnya  adalah  seminggu  atau  tujuh  hari.  Jika seorang  user  tetap mempertahankan  kelebihan  quota  di  batas  soft  limit  lebih  lama  dari  grace periodyang  dimilikinya,  maka  soft  limit  ini  akan  berubah  menjadi  hard  limit. Kemudian  karena  sifat  hard  limit,  dia  tidak  akan memperoleh  tambahan  alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang. 
Download Modul-TKJ-17.pdf

2 komentar:

aulia mengatakan...

makasih ya atas ilmunya........

Anonim mengatakan...

Barangkali info ini berguna untuk teman-teman tkj: lihatlah di situs: YOU TUBE GPINKOM. Terdapat banyak pelajaran tentang hardware berbahasa indonesia yang disampaikan melalui video. Jelas sekali penyampaiannya, padat dan mudah dipahami siapa saja. Berisi ilmu-ilmu tentang hardware komputer, penting untuk guru dan siswa. Banyak sekali materi yang belum pernah diajarkan di sekolah kita. downloadnya gratis. Semoga info ini bermanfaat untuk anda. Mari berbagi info....