Teks

Mari Belajar dan Terus Belajar

Rabu, 03 Maret 2010

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text (Modul 14)

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-
dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text. Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan baik.Download Modul-TKJ-14.pdf

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text (Modul 13)

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan dalam mode text. Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan baik.Download Modul-TKJ-13.pdf

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface)

Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI (Graphical User Interface) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasar-dasar menginstalasi sistem operasi komputer yang terhubung dalam jaringan.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI, memahami sistem operasi jaringan berbasis GUI Redhat Linux 9, melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9, mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu melakukan instalasi sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan sehingga dapat beroperasi dengan baik. Download modul-TKJ-12.pdf

Merancang Bangun dan Menganalisa Wide Area Network


Merancang  Bangun  dan  Menganalisa  WAN  merupakan  modul  teori dan  atau  praktikum  yang membahas  tentang  Tinjauan  ulang Internetworking,  Manajemen  Jaringan  sampai  Merancang  Bangun  WAN yang terintegrasi dengan sekuriti dan voice transport.  Modul  ini  terdiri  dari  13  (tiga  belas)  bagian,  Bagian  1  berisi  tentang Tinjauan  ulang  Teknologi  Internetworking,  Bagian  2  berisi  tentang Segmentasi LAN, Bagian 3 berisi tentang Protokol Jaringan, Bagian 4 berisi tentang Presedur Rancangan, Bagian 5 berisi  tentang Rancangan Jaringan Modular,  Bagian  6  berisi  tentang  Rancangan  WAN  untuk  Perusahaan,
Bagian  7  berisi  tentang  Perancangan  Lapisan  jaringan  dan  model penamaan,  Bagian  8  berisi  tentang  Protokol  Routing,  Bagian  9  berisi tentang  Protokol  Link-State  dan  Bridging,  Bagian  10  berisi  tentang
Perangkat Lunak cisco IOS, Bagian 11 berisi tentang Manajemen Jaringan, Bagian  12  berisi  tentang  Membuat  Rancangan  Post,  Bagian  13  berisi tentang Membuat  Rancangan WAN yang  terintegrasi  dengan  sekuriti  dan voice  transport.  Dengan  modul  ini  peserta  diklat  diharapkan  mampu menjelaskan  konsep  dasar  internetworking, merancang  WAN mulai  dari topologi, protokol yang digunakan hingga menajemen jaringan WAN.
Download Modul-TKJ-18.pdf

Mengadministrasi Server dalam Jaringan

Mengadministrasi  Server  dalam  jaringan  merupakan  modul  teori  dan  atau praktikum yang membahas dasar-dasar mengadministrasi server dalam mengelola suatu  jaringan baik sebagai  jaringan  local atau  jaringan berbasis luas ( WAN ). Di sebuah  komputer  yang  digunakan  oleh  banyak  user  dan  belum  diterapkan pemberian Disk Quota,  seringkali masing-masing user menyimpan datanya  tanpa memperhatikan  kapasitas  harddisk  komputer  tersebut.  Tentu  saja  hal  in  akan menimbulkan  masalah-masalah  yang  membuat  pusing  seorang  administrator. Untuk mengatasi agar masing-masing user  tidak dapat menyimpan data melebihi kapasitas  yang  diizinkan  ,  maka  seorang  administrator  perlu  menerapkan pemberian  disk  quota  pada masing-masing  user  tersebut.  Akan  tetapi  mungkin saja  ada  beberapa  user  yang  ingin  diberikan  disk  quota  yang  lebih  besar  atau bahkan  mungkin  diberikan  disk  quota  yang  tidak  terbatas.  Karena  itu   dengan penerapan  disk  quota   ini  dapat  diatur  pembagian  quota  masing-masing  user
sesuai dengan yang dikehendaki. Banyak pilihan yang dapat  digunakan dalam menentukan cara untuk memberikan batas  quota  yag  mungkin  dialokasikan  untuk  seorang  user  atau  group  yaitu apakah  dengan  menentukan  ruang  disk  atau  dengan  menentukan  banyak  file yang  boleh mereka  buat.  Anda  boleh  saja membatasi  alokasi  ruang  disk  (block quota)  atau  berdasarkan  jumlah  file  (inode  quota)  atau  mungkin  kombinasi keduanya.  Masing-masing  pembatasan  ini  kemudian  akan  dibagi  atas  dua
kategori, yaitu kategori hard limit dan soft limits. Hard  limit  tidak boleh dilewati. Setelah  seorang user mencapai hard  limitnya,  dia tidak akan mendapatkan tambahan alokasi baru pada file sistem tersebut. Sebagai contoh  j ika user  tersebut mempunyai hard limit 500 blok dalam sebuah file sistem saat dia telah mengggunakan 490 blok, maka user tersebut hanya tinggal memiliki  alokasi 10 blok. Jika dia mencoba untuk mengalokasikan  tambahan 11 blok, maka usaha ini akan gagal karena sudah melewati hard limitnya.  Sebaliknya  soft  limit  dapat  dilewati  tapi  hanya  selama  waktu  yang  telah ditetapkan.  Periode  ini dikenal  dengan  sebutan  grace  period,  yang  harga defaultnya  adalah  seminggu  atau  tujuh  hari.  Jika seorang  user  tetap mempertahankan  kelebihan  quota  di  batas  soft  limit  lebih  lama  dari  grace periodyang  dimilikinya,  maka  soft  limit  ini  akan  berubah  menjadi  hard  limit. Kemudian  karena  sifat  hard  limit,  dia  tidak  akan memperoleh  tambahan  alokasi lagi. Saat user tersebut mengembalikan lagi pemakaian ruang disk di bawah batas quota yang dimilikinya, grace period akan diset ulang. 
Download Modul-TKJ-17.pdf

Instalasi Perangkat Jaringan Berbasis Luas (Wide Area Network)

Instalasi  Perangkat  Jaringan  Berbasis  Luas  (WAN)  merupakan  modul teori  dan  atau  praktikum  yang  membahas  tentang  penginstalan  sampai dengan pengujian jaringan WAN. Modul ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar,  topologi, protocol,  router,  routing  table dan  routing protokol,  kegiatan  belajar  2  berisi  tentang  penginstalan  perangkat  keras (hardware)  dari  WAN,  kegiatan  belajar  3  berisi  tentang  instalasi  dan konfigurasi komponen WAN secara software, kegiatan belajar  4 berisi  tentang menyambung   perangkat  dan setting perangkat, dan, kegiatan belajar 5 berisi
tentang menguji  jaringan WAN. Dengan  modul  ini  peserta  diklat  diharapkan  mampu  menjelaskan prinsip/konsep  dasar, melakukan  instalasi/konfigurasi   baik  hardware maupun software serta melakukan pengujian  terhadap jaringan WAN.  
Download Modul-TKJ-15.pdf

Men-Diagnosis Permasalahan Perangkat yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas (WAN)

Mendiagnosis  permasalahan  perangkat  yang  tersambung  jaringan berbasis  luas  (WAN)  merupakan modul  teori  dan  atau  praktikum  yang membahas  dasar-dasar  mendiagnosis  permasalahan  perangkat yang tersambung  jaringan  berbasis  luas.  istilah  umum  untuk  peralatan  Wireless LAn,  yang  juga  dikenal dengan  WLAN,  biasanya  peralatan  WiFi (WirelessFidelity) mengadopsi  standar  keluarga  IEEE 802.11,  yang didukung oleh banyak vendor.  Mengapa  kita menggunakan  infrastruktur  wireless  Internet? Pada dasarnya ada beberapa jawaban sederhana, seperti:
1.  Wireless untuk mem-bypass saluran telepon yang mahal dan amat lambat untuk mengakses Internet.
2.  Wireless sangat mudah diinstalasi, dapat dioperasikan dengan biaya yang relative murah, dan tidak perlu bergantung pada infrastruktur Telkom.
3.  Karena WiFi  pada  dasarnya Wireless  LAN,  karena  itu  dia  bekerja  pada kecepatan  yang  cukup           tinggi,  yakni  1-22Mbps,  bagi  peralatan  yang mengikuti standar IEEE 802.11b.
4.  Karena  standar  IEEE  802.11  adalah  standar  yang  terbuka  (open), peralatan  WiFi  sangat  mudah       diperolah  di  pasa.  Pada  saat  ini  harga sebuah card WLAN masih sekitar 3 sampai 4 kali harga sebuah      card LAN UTP. Akan tetapi, harga terus jatuh dan menjadi murah.
Modul  ini  terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu Mengidentifikasi masalah fungsionalitas  jaringan  pada  perangkat  (misalnya  manageable  switch  dan router)   melalui  gejala  yang  muncul,  memilah  masalah  berdasarkan kelompoknya serta mengisolasi permasalahan. Dengan menguasai modul  ini diharapkan peserta  diklat  mampu  mendiagnosis  permasalahan  perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network) dengan baik.Download Modul-TKJ-16.pdf